Senin, 13 Februari 2012

Hanya di KRL Ekonomi! (2)

[Lanjut dari post pertama]

4. Banci/Waria
Banyak orang stress di Jakarta karena susah cari kerja. Tapi, jangan kerjaannya kayak gini ya! Ini segelintir orang yang stress-nya di atas normal. Biasanya mereka pergi/ngamen bareng-bareng di beberapa stasiun/lampu merah. Beberapa dari golongan mereka bertebaran di taman kota di Jakarta. Kadang-kadang banci ini suka ngeselin.

Ceritanya gini nih. Beberapa hari yang lalu gue pulang naik KRL Ekonomi dari Stasiun Sudirman karena gak ada KRL Commuter Line yang lewat. Pas naik ke dalam kereta, ada gerombolan banci gelantungan di pintu walaupun di dalam kereta masih longgar. Saat berhenti di sinyal masuk Stasiun Manggarai, ada kawinan yang mengundang organ tunggal. Nah, organ tunggal itu nyanyi lagu dangdut. Seketika itu juga, gerombolan banci itu langsung joget-joget sambil ngikutin irama lagu. Di deket pintu ada juga tiga bapak-bapak yang ngeliatin dengan ekspresi kesal karena dianggap mengganggu pemandangan. Saat kereta berjalan, bapak-bapak ini agak jahil. Mereka (hampir) mendorong salah satu banci yang masih nangkring di pintu. Dari mulut Si Banci itu keluar kata-kata "kebun binatang" dan kawan-kawan.


Beberapa dari banci itu turun di Stasiun Cawang karena takut didorong dan mengancam nyawanya, hahaha

5. Anak-anak Terlantar
Sebetulnya anak-anak ini gak terlantar, tapi mereka suka jalan-jalan di KRL Ekonomi bahkan naik ke atap KRL/bergelantungan di pintu layaknya orang utan di Ragunan. Pernah jatuh kah mereka? Tentu saja pernah. Di dekat Stasiun Cawang pernah dua orang anak-anak jatuh dari pintu KRL karena gak bisa jaga keseimbangan. Beberapa hari yang lalu, ada satu orang anak tewas karena terbentur tiang listrik dan jatuh dari atap KRL Ekonomi Jakarta Kota - Bekasi.

Ada link video nih, tapi belom di-download hehehe.

http://www.youtube.com/watch?v=xrg-cxGhKhw

Tunggu edisi ketiga dari artikel ini yaaaaa~

Minggu, 05 Februari 2012

Hanya di KRL Ekonomi! (1)

Inilah post pertama di tahun 2012! Gak cuma itu, post ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Beberapa hari yang lalu, beredar kabar penghapusan KRL Ekonomi mulai April 2012 karena usia KRL Ekonomi sudah lebih dari 30 tahun. Pernyataan itu jelas mengundang protes dari para pengguna dan beberapa komunitas termasuk gue. Bayangin aja nih, Jakarta - Bogor cuma dua ribu rupiah, dan Jakarta - Depok cuma seribu lima ratus rupiah! Tarif tersebut adalah tarif termurah dan gak ada yang bisa ngalahin KRL Ekonomi.

Balik lagi ke judul. Inilah beberapa hal yang hanya ditemukan di KRL Ekonomi:
1. Pedagang asongan
Tepatnya pasar berjalan. Mungkin hal ini hanya ada di Indonesia dan negara berkembang lainnya, contohnya India. Kalo kita lihat KRL di Jepang/MRT di Singapura, gak mungkin ada pedagang asongan kayak begitu. Kalopun ada, biasanya sudah tertata rapih di peron stasiun/ruang tunggunya. Dagangannya pun beragam, mulai dari aksesoris cewek, mainan, minuman, jajanan pasar, rokok, tahu sumedang, sampe jeruk pun ada.



2. Pengamen
Biasanya beredar di beberapa stasiun pemberangkatan dan ada yang ikut perjalanan KRL untuk menghibur penumpang. Para pengamen ini ada yang membuat grup/solo ketika mengamen. Keseluruhan dari penampilannya bisa dibilang enak dilihat & didengar.


sumber: http://misterrofi.blogspot.com/2010/11/mengais-rejeki-dalam-kereta.html

3. Atapers
Inilah hal yang paling unik (dan membahayakan). Biasanya atapers muncul saat perjalanan KRL di jam pulang kerja/pergi kerja. Atapers gak cuma di Indonesia, bahkan di India dan Bangladesh atapers-nya lebih nekat daripada di Indonesia. Di jam-jam tertentu saat KRL Ekonomi dibatalkan, KRL Commuter Line akan "berevolusi" menjadi KRL Ekonomi karena kekesalan penumpang terhadap pembatalan dadakan.