Ternyata KRL yang satu ini hanya bertahan 16 tahun di Indonesia. Ya, KRL BN - Holec buatan Belgia - Belanda ini tinggal 2 unit/1set(mungkin) dari pertama dikeluarin sekitar 120 unit. Dan beberapa unit yang ngerakit INKA Madiun. KRL ini datang ke Indonesia tahun 1994. Terus datang lagi tahun 1995, 1996, 1997, 1998, dan 2001(klo gak salah).
KRL BN - Holec
Ternyata KRL ini banyak yang rusak soalnya teknologi yang dipake adalah VVVF(lupa artinya) yang sangat sensitif ama aliran listrik rendah(Tanah Abang - Serpong) ama daerah yang kotor(Duri - Tangerang). Anehnya, KRL ini banyak dipake di jalur ini. Otomatis armadanya banyak yang terbuang percuma gara2 kekurangan listrik. Beruntung, INKA Madiun telah memodifikasi beberapa KRL ini menjadi KRDE(Kereta Rel Diesel Elektrik) yang sekarang beroperasi di Yogyakarta dan Bandung.
KRDE Prameks (Kutoarjo - Yoyakarta - Solo)
Tapi armada KRL di Jakarta turun drastis gara2 kejadian ini. Yang pasti, KRL ini gak cocok di Indonesia karena perawatannya susah, raja mogok, dan sering bikin kecelakaan. Contohnya kecelakaan KRL sekitar bulan Agustus yang ditabrak KRL AC bekas dari Jepang gara2 KRL Holec nya mogok abis keluar dari stasiun Bogor.
Itulah certia sedikit dari KRL yang banyak masalah ini, semoga bisa nambahin pengetahuan yang baca blog ini....