Minggu, 05 Februari 2012

Hanya di KRL Ekonomi! (1)

Inilah post pertama di tahun 2012! Gak cuma itu, post ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Beberapa hari yang lalu, beredar kabar penghapusan KRL Ekonomi mulai April 2012 karena usia KRL Ekonomi sudah lebih dari 30 tahun. Pernyataan itu jelas mengundang protes dari para pengguna dan beberapa komunitas termasuk gue. Bayangin aja nih, Jakarta - Bogor cuma dua ribu rupiah, dan Jakarta - Depok cuma seribu lima ratus rupiah! Tarif tersebut adalah tarif termurah dan gak ada yang bisa ngalahin KRL Ekonomi.

Balik lagi ke judul. Inilah beberapa hal yang hanya ditemukan di KRL Ekonomi:
1. Pedagang asongan
Tepatnya pasar berjalan. Mungkin hal ini hanya ada di Indonesia dan negara berkembang lainnya, contohnya India. Kalo kita lihat KRL di Jepang/MRT di Singapura, gak mungkin ada pedagang asongan kayak begitu. Kalopun ada, biasanya sudah tertata rapih di peron stasiun/ruang tunggunya. Dagangannya pun beragam, mulai dari aksesoris cewek, mainan, minuman, jajanan pasar, rokok, tahu sumedang, sampe jeruk pun ada.



2. Pengamen
Biasanya beredar di beberapa stasiun pemberangkatan dan ada yang ikut perjalanan KRL untuk menghibur penumpang. Para pengamen ini ada yang membuat grup/solo ketika mengamen. Keseluruhan dari penampilannya bisa dibilang enak dilihat & didengar.


sumber: http://misterrofi.blogspot.com/2010/11/mengais-rejeki-dalam-kereta.html

3. Atapers
Inilah hal yang paling unik (dan membahayakan). Biasanya atapers muncul saat perjalanan KRL di jam pulang kerja/pergi kerja. Atapers gak cuma di Indonesia, bahkan di India dan Bangladesh atapers-nya lebih nekat daripada di Indonesia. Di jam-jam tertentu saat KRL Ekonomi dibatalkan, KRL Commuter Line akan "berevolusi" menjadi KRL Ekonomi karena kekesalan penumpang terhadap pembatalan dadakan.



1 komentar: